12 Fakta Unik Mark Zuckerberg, Facebooker yang Tak Bisa Anda Blokir

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 13 Oktober 2014 | 08:15 WIB
12 Fakta Unik Mark Zuckerberg, Facebooker yang Tak Bisa Anda Blokir
Mark Zuckerberg, si pendiri Facebook. (Reuters/Adnan Abidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mark Zuckerberg, si pendiri raksasa jejaring sosial Facebook tiba di Jakarta hari ini, Senin (13/10/2014). Lelaki yang menjadi miliuner di usia muda itu akan bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi), Presiden Terpilih Republik Indonesia.

Zuckerberg juga dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan para pegiat internet di Indonesia guna membahas proyek raksasa Facebook yang dinamakan Internet.org. Kemarin, pengusaha muda itu menyempatkan diri berkunjung ke Borobudur untuk menyaksikan matahari terbit.

Mungkin, selama ini Anda mengenal Mark Zuckerberg hanya sebatas pada fakta bahwa dirinya adalah pendiri Facebook, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan teknologi. Namun, sebenarnya ada banyak hal unik dari dirinya dan perjalanan hidupnya.

Berikut ini beberapa fakta unik soal Mark Zuckerberg, lelaki kelahiran New York, 14 Mei 1984 itu.

1. Mark Zuckerberg dibesarkan oleh seorang dokter gigi dan seorang psikiater.

Ayah Zuckerberg adalah seorang dokter gigi, sementara ibunya adalah psikiater. Zuckerberg memiliki tiga saudara perempuan, yakni Randi, Donna, dan Arielle.

2. Zuckerberg mulai belajar ilmu pemrograman sejak muda.

Ayahnya adalah orang pertama yang mengajari Zuckerberg soal komputer dan pemrograman. Kemudian sang ayah mencarikan tutor untuk Zuckerberg. Sang tutor, David Newman, bahkan pernah menyebut Zuckerberg sebagai "anak ajaib".

3. Situs populer pertama yang ia buat melanggar peraturan privasi.

Ketika belajar di Universitas Harvard, Zuckerberg menciptakan situs Facemash. Dengan situs itu, para pengunjung diminta memilih foto-foto teman kuliah mereka, mana yang keren, mana yang tidak. Akibatnya, Zuckerberg dilarang mengakses internet karena situsnya dianggap melanggar keamanan dan privasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI