Suara.com - Sebanyak sekitar 200.000 foto dan video vulgar yang diunggah ke aplikasi pengiriman pesan Snapchat dibocorkan ke publik. Pelakunya diduga sama dengan orang yang membocorkan foto-foto bugil artis bulan Agustus lalu.
Foto dan video yang dibocorkan adalah yang disimpan dalam situs penyimpanan pihak ketiga, Snapsaved.com. Para pengguna tergoda untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga itu untuk mengunggah foto dan video mereka. Sedianya, jika hanya menggunakan Snapchat yang ada di smartphone mereka, foto dan video tersebut akan terhapus hanya beberapa detik setelah dikirim dan dilihat oleh penerimanya.
Situs pihak ketiga itu menyimpan detail login pengguna beserta semua foto yang diunggah ke situs tersebut. Berbekal detail login seperti username dan password pengguna, situs jahat itu bisa menembus server Snapchat sehingga bisa menerima dan mengirim foto tanpa sepengetahuan pengguna Snapchat.
Meski belum dapat dipastikan, pelaku pembocoran foto dan video pribadi itu adalah orang yang juga membocorkan foto-foto pribadi artis seperti Jennifer Lawrence dan Kim Kardhasian dari akun iCloud Apple. Sebelumnya, ada pengguna forum 4chan yang mengancam akan menyebarkan foto dan video vulgar tersebut pada tanggal 12 Oktober dan ternyata ancaman itu benar-benar terbukti.
Snapchat menganggap enteng ancaman tersebut. Menurut pihak Snapchat, layanan tersebut tidak bisa dipersalahkan jika memang ada kebocoran.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa server Snapchat belum pernah ditembus sebelumnya dan bukan merupakan sumber dari kebocoran ini,” kata seorang juru bicara Snapchat.
“Para pengguna Snapchat menjadi korban karena menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengirim dan menerima snap (foto dan video), sebuah praktik yang sangat dilarang menurut pedoman penggunaan kami karena hal itu mengkompromikan keamanan pengguna kami,” lanjut sang juru bicara. (Independent)