Pilpres Brasil Jadi Topik Paling Dibicarakan di Sepanjang Sejarah Facebook

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2014 | 14:11 WIB
Pilpres Brasil Jadi Topik Paling Dibicarakan di Sepanjang Sejarah Facebook
Presiden Brasil sekaligus kandidat presiden incumbent Dilma Rouseff. (Reuters/Ueslei Marcelino)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Brasil yang digelar pada hari Minggu (7/10/2014) menjadi topik paling diperbincangkan di sepanjang sejarah media sosial. Bahkan, pilpres Brasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh pilpres India.

Seperti pernah diberitakan beberapa waktu lalu, pemilu India yang diselenggarakan pada bulan April dan Mei lalu menuai hingga 227 juta "exchange". Pemilu Brasil jauh melebihi itu dengan torehan 346 juta "exchange".

Hal itu diungkap oleh direktur hubungan institusional Facebook Brasil, Bruno Magrani.

"Sejak kampanye pemilu dimulai secara resmi pada 5 Juni hingga saat ini (6 Oktober 2014), kami mendapat 346 juta exchange. Ini jumlah yang sangat impresif," kata Bruno.

Kepada AFP, Bruno menyatakan harapannya akan lebih banyak lagi exchange yang muncul pada pemilu putaran kedua yang mempertemukan kandidat incumbent Dilma Rousseff dan calon dan Partai Sosial Demokrat, Aecio Neves pada 26 Oktober mendatang.

Yang dimaksud "exchange" adalah foto, konten, komentar, percakapan, dan like para pengguna Facebook.

Dengan 200 juta penduduk di mana setengahnya terkoneksi dengan internet, Brasil adalah negara dengan pengguna Facebook terbanyak ketiga di dunia. Menurut Facebook, ada 89 juta pengguna yang aktif setiap bulan.

Sementara itu, pengguna Twitter di Brasil adalah yang kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat. Selama pemilu putaran pertama Brasil, ada sekitar 20 juta "exchange" antara orang Brasil yang muncul di Twitter. Pada hari pemilihan sendiri, ada 2,6 juta pesan yang dicuit.

Menurut Bruno, jumlah "exchange" bertambah di seluruh dunia karena pengguna media sosial juga membengkak.

"Di Facebook, kami bahkan memiliki tim global yang secara khusus bertugas untuk memantau kampanye politik di seluruh dunia," aku Bruno. (DNA India)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI