Suara.com - Seorang perempuan asal Swedia berusia 36 tahun menjadi perempuan pertama di dunia yang bisa melahirkan setelah menjalani transplantasi rahim. Seperti ditulis di jurnal kesehatan The Lancet, peristiwa ini merupakan terobosan baru bagi perempuan yang tidak subur.
Bayi dari perempuan tersebut lahir bulan lalu dalam kondisi fisik yang sehat. Sang ibu juga dalam kondisi yang sehat. Bayi itu lahir dengan berat 1,775 kg dan lahir melalui operasi cesar karena usia kandungannya baru 31 minggu.
Operasi cesar dilakukan karena sang ibu mengalami pre-eklampsia. Perempuan itu mengalami kondisi genetic yang disebut Rokitansky sindrom di mana dia lahir tanpa rahim.
Organ pengganti yang diberikan kepada perempuan itu berasal dari perempuan berusia 61 tahun, yang merupakan keluarga dekat dan sudah mengalami menopause selama tujuh tahun. Operasi transplantasi rahim itu berlangsung selama 10 jam tahun lalu.
Setelah itu, perempuan itu menjalani program penyuburan di mana telur dibuahi oleh sperma dari pasangannya dan kemudian diawetkan. Setahun setelah transplantasi, emrio tahap awal dimasukkan ke dalam rahim transplantasi itu. Tes kehamilan yang dilakukan tiga minggu kemudian menunjukkan bahwa perempuan itu positif hamil. (AFP)