Suara.com - Pemerintahan Barack Obama menghibahkan bantuan inisiatif sebesar 100 dolar Amerika, atau sekitar Rp1 triliun untuk membuka misteri otak manusia yang terdiri dari jutaan sel.
Proyek itu adalah salah satu bagian dari 58 penelitian yang mengabiskan dana hingga sekitar Rp460 milyar.
Penelitian yang telah dirilis sejak 2013 itu dinamai Brain Research through Advancing Innovative Neurotechnologies (BRAIN) , sengaja didesain agar para peneliti bisa mengetahui bagaimana cara otak yang sehat bekerja dan mencari tahu penyebab penyakit Alzheimer sampai schizophrenia.
“Otak manusia itu adalah bagian struktur terlsulit di selutuh jagat raya. Kita hanya baru sampai dipermukaan saja untuk mengerti cara kerja (otak), sayangnya, itu tidak berguna saat berkaitan dengan gangguan dan penyakit,” kata Francis Collins, Direktur National Institutes of Health (NIH) Amerika.
Penelitian itu termasuk mengklasifikasikan jenis jutaan sel di otak dan mengembangkan metode baru untuk merekam aktivitas otak dan mengintegrasikan itu ke teori dasar otak
Dia mencoba mengibaratkan dana hibah itu dengan proyek penelitian DNA Human Genome Project, program yang menemukan urutan dari 3 miliar molekul umum sebagian besar DNA manusia.
Hibah merupakan bagian inisatif BRAIN melalui NIH. Ini adalah salah satu dari empat lembaga federal di Amerika yang kebagian anggaran hingga triliunan Rupiah. (Reuters)