Suara.com - Sesuatu yang unik kembali terjadi di situs media sosial Twitter, hari Senin (29/9/2014) malam ini. Apalagi kalau bukan hastag alias tagar yang bernada sinis kepada Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tagar itu berbunyi #WelcomeMrLiar atau jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi "Selamat Datang Tuan Pendusta". Memang, tidak disebutkan bahwa "Si Tuan Pendusta" dalam tagar itu adalah SBY. Namun, dari kicauan-kicauan para tweep, jelas tersurat bahwa tagar itu memang mengacu kepada sang Ketua Umum Partai Demokrat.
"Selamat datang bapak Pilkada Tdk Langsung! @SBYudhoyono #WelcomeMrLiar #WelcomeHomeMrLiar," kicau seorang pengguna Twitter.
"Epribadi knew you are a liar :) RT @ulinyusron: "Selamat datang Bapak Pilkada Langsung di Indonesia #WelcomeMrLiar," sahut tweep lainnya.
"Sugeng rawuh kagem bopo SBY #WelcomeMrLiar," sambar lainnya.
Memang, SBY akan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, pada hari Selasa (30/9/2014) pukul 00.30 WIB. SBY pulang ke tanah air usai merampungkan kunjungannya ke sejumlah negara.
Adapun tagar #WelcomeMrLiar tidak muncul dengan sendirinya. Adalah akun @Greg_Rooseno yang pertama kali mengajak publik Twitter tanah air untuk beramai-ramai memakai tagar itu untuk menyambut kedatangan SBY.
"Penting! Tweemans, tepat jam 23.00 WIB (29/09/2014) nanti kita mainkan hestek #WelcomeMrLiar untuk menyambut kedatangan Mr Liar dari lawatannya ke luar negeri. Pesan twit silahkan kreasi sendiri, kalau sekalian mau mention ke yang bersangkutan juga lebih baik. Contoh twit: "Selamat datang Bapak Pilkada Langsung di Indonesia #WelcomeMrLiar". "Kami sudah memasukkan Anda @SBYudhoyono menjadi gerbong neo orde baru. Catat, kami tidak diam! #WelcomeMrLiar," tulis @Greg_Rooseno dalam sebuah gambar yang diunggahnya ke Twitter.
Kendati demikian, akun itu mengajak agar twit yang dibuat tidak menggunakan kata-kata kasar.
"Pesan harus tetap santun, jangan menista. Bagi yang mencuit harap tidak panjang2 untuk memberi kesempatan follower berkomentar (Ingat 140 karakter, biasakan tidak menggunakan twit longer). Bagi yang cuma meretweet usahakan quote tweet, RT, jangan tweet langsung," sambung Greg.
"Bagi pengguna jejaring sosial media selain Twitter seperti Facebook, Path, Instagram dll silakan sesuaikan sendiri kontennya. Kita maksimalkan jejaring media sosial sebagai alat kontrol sosial. Silahkan kabar ini disebar demi mematangkan demokratisasi digital! Netizen untuk perubahan!" tutup Greg.
Sementara itu, pantauan Suara.com, tagar #ShamedByYouAgainSBY masih menjadi salah satu 10 besar topik tren dunia di Twitter. Sebelumnya, tagar #ShameOnYouSBY juga merajai Twitter selama dua hari. Publik Twitter menuangkan kekecewaannya dengan tagar itu lantaran SBY, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dituding sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas disahkannya UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah lewat DPRD. UU tersebut dinilai merampas hak pilih rakyat..