Suara.com - Seorang perempuan Rusia akan menjadi kosmonot -sebutan bagi astronot Rusia- perempuan pertama yang terbang ke luar angkasa dalam kurun waktu 17 tahun terakhir. Elena Serova, kosmonot perempuan itu, akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan wahana Soyuz-TMA-14M yang diluncurkan dari Kazakhstan, hari Jumat (26/9/2014).
Elena dijadwalkan berangkat pada Jumat dini hari waktu setempat. Ia akan menjalani misi selama enam bulan dengan kosmonot Alexander Samokutyaev, dan astronot NASA Barry Wilmore. Mereka akan bergabung dengan tiga astronot lain yang sudah lebih dahulu berada di ISS dalam rangka misi antaragensi yang diberi nama Expedition 41.
Elena bakal menjadi kosmonot perempuan pertama yang sampai di ISS sekaligus kosmonot perempuan keempat yang melakukan perjalanan antariksa sepanjang sejarah berdirinya badan ruang angkasa Rusia. Dibandingkan dengan jumlah kosmonot, jumlah tersebut terbilang sangat kecil. Selama ini sudah ada 100 kosmonot lelaki yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Pada bulan November mendatang, misi Expedition 41 akan berakhir dengan kepulangan tiga kru yang sudah lebih lama berada di ISS akan kembali ke Bumi. Sementara itu, Serova dan rekan-rekannya akan tinggal di ISS dan melakukan misi lanjutan, yakni Expedition 42.
Serova berharap dirinya menjadi contoh bagi perempuan Rusia lainnya. Ia juga memberikan dukungan bagi kosmonot perempuan lainnya, Anna Kikina, satu-satunya perempuan dalam korps kosmonot yang beranggotakan 35 orang.
"Saya tidak pernah memikirkan ini secara berlebihan karena luar angkasa sudah menjadi pekerjaan saya, dan itulah yang menjadi fokus saya: ini adalah pekerjaan saya. Namun bagi kaum perempuan Rusia, ini merupakan terobosan di masa ini," kata Serova.
Adalah Valentina Tereshkova, perempuan pertama yang tiba di luar angkasa di dalam wahana Vostok 5 milik Rusia pada tahun 1963.
(Mashable)