Studi: Ukuran Rok Bertambah, Risiko Kanker Payudara Meningkat

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 25 September 2014 | 14:01 WIB
Studi: Ukuran Rok Bertambah, Risiko Kanker Payudara Meningkat
Ilustrasi perempuan mencoba rok (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan yang pinggangnya semakin gemuk dan karenanya ukuran roknya naik pada usia antara 20-an hingga 60-an akan berpeluang lebih besar mengidap kanker payudara setelah mencapai menopause, demikian hasil sebuah penelitian di Inggris.

Kesimpulan itu berangkat dari sebuah studi, yang menganalisis lebih dari 92.000 perempuan yang telah mencapai menopouse dan berusia di atas 50 tahun.

Dalam penelitian itu ditemukan bahwa para responden, yang ukuran roknya terus naik dalam 10 tahun setelah mereka berusia 25 tahun, 33 persen lebih berpeluang mengidap kanker payudara setelah menopause. Jika ukuran rok naik dua nomor, maka risiko kanker payudara juga naik hingga 77 persen.

Adapun dalam penelitian itu, sekitar 1 persen perempuan yang diteliti, mengidap kanker payudara.

Memang dalam studi sebelumnya sudah ditemukan hubungan antara obesitas setelah menopause dengan meningkatnya risiko mengidap kanker payudara. Tetapi studi yang digelar para peneliti dari University College London, Inggris adalah yang pertama yang mengukur risiko kanker payudara menggunakan ukuran rok.

Studi itu diterbitkan dalam jurnal BMJ Open edisi 24 September kemarin. (Live Science)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI