Luncurkan Passport, Blackberry Ingin Rebut Kembali Pasar Profesional Muda

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 25 September 2014 | 13:20 WIB
Luncurkan Passport, Blackberry Ingin Rebut Kembali Pasar Profesional Muda
BlackBerry Porsche Design P'9983. (Porsche Design)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Blackberry akhirnya meluncurkan Passport, telepon seluler pintar terbarunya, dalam acara yang digelar di tiga kota berbeda, Rabu (24/9/2014).

Blackberry Passport, yang mengombinasikan layar sentuh 4,5 inci dengan keypad QWERTY akan dihargai 599 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 7,1 juta). Itu adalah produk global pertama Blackberry sejak kepemimpinannya dipegang oleh John Chen pada November 2013 lalu.

Ikhtiar Blackberry dengan peluncuran Passport adalah untuk kembali merebut segmen profesional muda di sektor keuangan, kesehatan, dan pemerintahan.

Menurut Blackberry kelompok yang disebut "mobile professionals" itu mencakup 30 persen dari seluruh pasar perangkat mobile cerdas di dunia. Tetapi pangsa pasar Blackberry sendiri sudah turun dari 10 persen menjadi di bawah tiga persen dalam setahun terakhir.

Menurut perusahaan riset pasar IDC, Passport bisa menjadi awal kebangkitan Blackberry, meski akan sangat sukar untuk langsung merebut lagi pasar yang sudah direbut oleh iPhone dan Android.

"Kami dipandu oleh gagasan sederhana tetapi menantang: untuk menyingkirkan batasan desain tradisional dan untuk membangun sebuah perangkat yang secara fundamental mengubah cara profesional bekerja di ponsel pintar mereka," kata Chen.

Menurut Chen, layar Passport yang lebar bisa menayangkan lembaran Microsoft Excel secara rinci atau bahkan menampilkan hasil foto sinar X untuk seorang dokter.

Blackberry juga mengatakan keypad QWERTY pada Passport empat kali akurat dari virtual keypad pada sistem operasi Blackberry 10. Rata-rata kesalahan pada keypad baru itu 74 persen lebih rendah dari keypad layar sentuh. (Financial Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI