Ilmuwan Gunakan Tawon sebagai Pasukan Ramah Lingkungan

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 24 September 2014 | 17:49 WIB
Ilmuwan Gunakan Tawon sebagai Pasukan Ramah Lingkungan
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilumuwan dari Colombia International Centre for Tropical Agricultural (CIAT) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor serta Organiasi Pangan dan Makanan Amerika tengah mengembangkan tawon kecil yang akan digunakan sebagai “pasukan ramah lingkungan” dalam memerangi bakteri yang mengancam tanaman singkong.

Tawon kecil itu akan mengeluarkan larva dan memakan kutu putih dari dalam dan mengawetkannya. Tawin itu harus memakan bakteri tersebut agar bisa bertahan hidup. Kutu putih yang menyerang tanaman singkong merupakan salah satu hama yang paling berbahaya bagi tanaman.

Kutu putih itu berasal dari Amerika Selatan dan kemungkinan masuk ke Afrika dan Asia dengan menumpang singkong yang dibawa keluar dari wilayah tersebut. Ilmuwan menyebut tawon tersebut sebagai pasukan SWAT yang ramah lingkungan. Tawon itu juga tidak membahayakan manusia dan binatang.

“Kutu putih selama ini hidup dalam kemewahan karena tidak ada ancaman yang efektif mematikan mereka. Ini saatnya untuk memberikan pertolongan kepada alam,” kata Kris Wyckhuys, salah satu ilmuwan.

Tawon yang berasal dari Amerika Tengah itu akan dilepaskan di sebuah lokasi tertutup di Jakarta sehingga mereka bisa melakukan reproduksi secara alami. Mereka juga akan dimonitor sebelum dilepaskan ke lapangan terbuka.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil singkong terbesar di dunia. Singkong merupakan bahan pokok kedua yang dikonsumsi warga Indonesia setelah beras. Singkong biasanya dikonsumsi sebagai sayuran tetapi juga kerap diproses menjadi sejumlah produk mulai dari mi hingga obat-obatan. (AFP/CNA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI