Suara.com - Tulang belulang seekor dinosaurus berhidung besar, yang hidup di atas Bumi sekitar 75 juta tahun silam, berhasil ditemukan di wilayah Utah, Amerika Serikat.
Monster berhidung besar itu dinamai Rhinorex condrupus. Rhinorex dalam bahasa Latin berarti "raja hidung". Mahluk itu memang memiliki lubang hidung paling besar di antara dinosaurus-dinosaurus sejenis.
Dinosaurus raksasa pemakan tumbuhan itu termasuk dalam tipe hadrosaurus, yang juga disebut sebagai dinosaurus berparuh bebek. Biasanya dinosaurus hadrosaurus memiliki jambul, yang digunakan untuk berkomunikasi.
Tetapi pada Rhinorex condrupus, yang menonjol justru hidungnya yang sangat besar.
"Tetapi fungsi dari hidung besar ini masih menjadi misteri," kata Terry Gates, peneliti North Carolina Museum of Natural Science yang mempelajari dinosaurus tersebut.
Meski demikian Gates menduga hidung besar itu digunakan untuk menarik perhatian pasangan atau untuk mengenali anggota spesiesnya yang lain.
"Tidak seperti dinosaurus berparuh bebek lainnya, tonjolan kecil di bawah tulang hidungnya membuat bagian tubuh itu mirip dengan kail pancing," jelas Gates.
Fosil dinosaurus itu sebenarnya ditemukan pada 1990an di formasi batuan Nelsen, Tebing Book, Utah, AS. Penggalian selama bertahun-tahun akhirnya berhasil menemukan hampir seluruh tulang-belulang mahluk itu.
"Butuh dua tahun untuk menggali fosil itu dari batuan. Seperti menggali tulang dinosaurus dari dalam beton," kata Gates, sambil menambahkan bahwa persiapan untuk menggali dinosaurus itu membutuhkan upaya yang sangat besar.
Tetapi ketika tulang-belulang dinosaurus itu disusun secara lengkap, para peneliti yakin mereka berhasil menemukan spesies baru.
Panjang Rhinorex condrupus diperkirakan 9 meter dan berbobot sekitar 3.900 kg. Ia hidup di daerah rawa 80 km dari pinggir pantai. Pejelasan tentang Rhinorex condrupus dimuat dalamĀ Journal of Systematic Palaeontology terbitan 17 September lalu. (Live Science)