Suara.com - Samsung, yang sedang mengalami penurunan penjualan di pasar negara-negara berkembang, akan meluncurkan telepon seluler pintar bersistem operasi Tizen di India, sebelum akhir tahun 2014.
Ponsel pintar pertama Samsung berbasis Tizen akan diluncurkan November mendatang di India, demikian dikatakan Tarun Malik, direktur pusat solusi media Samsung untuk kawasan Asia Selatan, dalam wawancara dengan Economic Times.
Sistem operasi Tizen adalah upaya Samsung untuk mengembangkan ekosistem mobile sendiri, terlepas dari Android yang dikembangkan Google atau iOS milik Apple.
Samsung adalah produsen ponsel pintar terbesar di dunia dan hampir sepertiga dari ponsel yang dijualnya di dunia menggunakan sistem operasi Android.
Ketergantungan Samsung pada Android berarti para pengguna ponsel perusahaan Korea Selatan itu akan terikat pada layanan-layanan Google dan akan dengan mudah pindah ke merek lain, selama merek tersebut juga menggunakan Google.
Penjualan Samsung di negara-negara berkembang sejauh ini terancam oleh merek-merek lokal, khususnya buatan Cina dan India, yang dibanderol dengan harga lebih murah.
Menurut perusahaan riset pasar Canalys, pada kuartal kedua 2014 penjualan Samsung di Cina kalah besar dibanding merek lokal, Xiaomi.
Sementara di India, ungkap lembaga riset Counterpoint Technology Market Research yang berbasis di Hong Kong, Samsung dikalahkan oleh Micromax selama kuartal kedua kemarin.
Pada awal 2014, di sebuah konferensi para developer di San Francisco, Amerika Serikat, Samsung sebenarnya sudah memperkenalkan Samsung Z, ponsel pintar berbasis Tizen yang kabarnya akan dijual di Rusia pada kuartal ketiga tahun ini.
Tetapi belum bisa dipastikan apakah ponsel yang akan dijual di India adalah Samsung Z, yang siap dipasarkan di Rusia.
Adapun markas Samsung di Seoul, Korsel menolak mengomentari laporan Economic Times. (Phys.org)