Suara.com - Rekaman sebuah video game yang menggambarkan kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sedang membantai polisi dan anggota militer muncul di YouTube.
Game, yang tampaknya merupakan modifikasi dari "Grand Theft Auto: San Andres" dari tahun 2004 itu, disebarkan di Youtube awal pekan ini. Sepanjang cuplikan game itu, bendera ISIS terus terpampang di sebelah kiri atas layar.
Berjudul "Grand Theft Auto: Salil al-Sawarem" (yang diterjemahkan bebas berarti 'suara pedang beradu') itu menunjukkan karakter-karakter yang mengenakan pakaian pemberontak, mengikat kepala dengan kain hitam, mengenakan baju hitam, dan jaket kamuflase. Karakter-karakter itu dimainkan untuk menyerang dan membantai polisi serta tentara.
Karakter dalam game itu juga terlihat mengendarai mobil di lingkungan berbatu dan padang pasir, menembak polisi dan meledakan konvoi kendaraan militer.
Media-media pendukung ISIS, seperti dikutip media-media berbahasa Arab, mengatakan bahwa game itu "bertujuan untuk meningkatkan moral para militan dan melatih anak-anak untuk berperang melawan Barat dan untuk menyebarkan ketakutan bagi para penentan ISIS."
Adapun "Grand Theft Auto: San Andres" sudah terjual sebanyak 27,6 keping di seluruh dunia. (Al Arabiya)