Suara.com - Telepon seluler pintar Apple paling anyar, iPhone 6 Plus, sudah mulai habis terjual di Amerika Serikat dan Kanada di hari pertama penjualannya, Jumat (19/9/2014).
Toko Apple di Upper West Side, Manhattan, misalnya sudah kehabisan varian paling besar iPhone 6 itu, padahal antrean pembeli masih berbaris mengular hingga ke sebuah gedung di sebelah toko itu.
Selain itu, di Portland, Oregon stok iPhone 6 Plus yang layarnya berukuran 5,5 inci juga sudah habis terjual.
Stok iPhone 6 Plus sendiri sebenarnya sudah mulai menipis sejak Apple membuka pemesanan pada 12 September silam. Tingginya jumlah pemesan di 24 pertama penjualan, memaksa Apple menunda pengiriman hingga empat pekan ke depan.
Sementara di Kanada, ribuan orang mengantre di gerai-gerai resmi Apple untuk membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Tetapi sama seperti rekan mereka di AS, banyak yang harus pulang dengan tangan hampa.
Toko Apple di Toronto misalnya sudah kehabisan stok iPhone 6 Plus yang berlapis emas, sebelum pukul 7 pagi, satu jam sebelum toko itu harusnya dibuka. Sebelum pukul 8 pagi, semua varian iPhone 6 Plus sudah ludes terbeli.
Wartawan yang memantau di luar toko Apple di Eaton Centre, Toronto memperkirakan ada sekitar 1200 orang mengantre untuk membeli iPhone di hari pertama penjualannya di Kanada.
Hal yang sama terjadi di Burnaby, Vancouver. Sekitar 1000 orang berbaris untuk membeli iPhone 6 di gerai Apple di kota itu. Sementara di sebuah mal di Vancouver, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus habis terjual hanya 30 menit setelah toko dibuka.
Apple mulai menjual iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di AS, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Singapura, Hong Kong, dan Jepang pada Jumat. Pekan depan, dua varian iPhone 6 akan dijual di beberapa negara lain. (CTV News/ Businessweek)