Suara.com - Dua produsen elektronik Korea Selatan, Samsung dan LG, sedang terlibat dalam pertengkaran serius hanya karena masalah sepele. Samsung menuding karyawan-karyawan LG merusak mesin cuci Samsung di sebuah pameran elektronik di Jerman, awal September ini.
Samsung mengatakan bahwa beberapa karyawan LG, termasuk seorang direktur senior, telah secara sengaja merusak empat unit mesin cuci "Crystal Blue" yang dipamerkan Samsung dalam Pameran Radio Internasional Berlin (IFA).
Polisi sempat dipanggil ketika insiden itu berlangsung dan menurut LG pihaknya sudah membayar ganti rugi atas empat unit mesin cuci, yang harga per unitnya mencapai 2.700 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp32,1 juta itu.
Tidak ada karyawan LG yang ditahan polisi dalam insiden, jelas juru bicara LG seperti dikutip The Australian
Tetapi Samsung tidak puas. Pada Minggu (14/9/2014), Samsung mengatakan bahwa Jo Seong jin, presiden dan CEO divisi produk perlengkapan rumah tangga LG juga terlibat dalam pengrusakan yang terjadi di toko Samsung lain di Berlin. Mesin cuci yang dirusak juga dari model yang sama.
Samsung meminta pihak berwajib di Seoul, Korsel, untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Sangat disayangkan bahwa Samsung harus meminta seorang pejabat tinggi diperiksa oleh otoritas hukum negeri ini. Tetapi ini tidak terhindarkan, karena kami memutuskan bahwa insiden ini harus diungkap," kata Samsung dalam pernyataan yang dikutip BBC.
LG sendiri, meski mengakui bahwa Jo Seong jin adalah salah satu nama yang dilaporka Samsung, menyangkal bahwa peristiwa itu dilakukan secara sengaja.
"Jika perusahaan kami berniat merusak produk dari perusahaan tertentu untuk menjatuhkan citra produk itu, maka kami tidak akan memerintahkan para eksekutif kami untuk langsung melakukan aksi seperti itu," jelas LG dalam pernyataan resminya.
LG juga mengatakan bahwa mengecek produk-produk perusahaan saingan adalah praktik yang lazim dan para "peneliti" LG juga mengecek beberapa produk dari merek lain.
"Kami harap insiden itu bukan sebuah upaya untuk merusak reputasi kami, produsen mesin cuci paling laris di dunia," tegas LG.
LG dan Samsung memang sering terlibat dalam perseteruan dalam beberapa produk, termasuk televisi, lemari pendingin, mesin cuci, pendingin ruangan, hingga telepon seluler pintar. (BBC/The Australian)