Suara.com - Seorang fotografer, Ellie Willliams (24) tak sengaja merekam gambar sebuah bentuk yang diyakini sebagai monster Loch Ness di Danau Windermere, Lake Distric, Inggris.
Saat mengambil foto, Ellie menaruh kameranya di pinggiran danau dalam mode otomatis untuk merekam perubahan musim. Tapi kemudian, kameranya malah merekam sebuah bentuk mirip Loch Ness. Dia tak sadar sampai memperhatikan lebih detik.
“Saat saya mengunjungi Windemere, itu hanya perjalanan biasa untuk mengambil foto kehidupan liar di sekitar danau,” carita Ellie.
“Saat saya melihat semua hasil foto, saya mengira itu adalah angsa atau bebek, dan saya sambil milhat foto itu dari telepon pintar,” lanjutnya.
Ellie sendiri membuka kemungkinan dugaan mahluk apa yang sebenarnya terekam oleh kameranya.
“Saya hanya senang, saya menaruh kamera di tempat dan waktu yang tepat,” kata Ellie.
Penampakan itu bukan untuk yang pertama kalinya sebuah citra atau bentuk hewan buas besar terekam di Lake Distric.
Pada 2006 lalu, di lokasi yang sama juga sempat terekam gambar kadal Lake District, yang mirip dengan ular berpunuk yang muncul beberapa kali dari dalam danau.
Salah seorang fotografer yang merekamnya, James Ebdon, menyebutnya mirip dengan kuda besar dengan sadelnya.
Legenda monster Loch Ness sendiri mulai dikenal pada 565 Masehi saat seorang misionaris Kristen mengaku melihat langsung di danau di Skotlandia. Itulah penampakan Loch Ness pertama kalinya dilihat manusia, belakangan disebut dengan Nessie.
Sedangkan di zaman lebih modern, pada 1919, seorang warga Inggris lainnya, Margaret Cameron dan tiga sudaranya mengaku melihat monster yang sedang bergerak diantara pepohonan menuju ke danau di teluk Inchnacardoch. Menurut mereka monster itu memiliki dua kaki kecil yang bulat dan bergerak seperti ulat.
Seorang lain bernama Alfred Cruikshank juga menyaksikan monster ini di daratan.
Kejadiannya tercatat pada April 1923 saat Alfred sedang menyetir mobilnya ketika dia melihat seekor monster setinggi 6 kaki (1,8 meter) dengan punuk di punggung berdiri dihadapannya.
Menurutnya monster itu memiliki 4 kaki besar seperti kaki gajah. Menurutnya lagi, hewan itu mengeluarkan suara lenguhan yang keras.
Nessie sering dibandingkan dengan plesiosaurus yang dianggap telah punah 60 juta tahun yang lalu.
Plesiosaurus sendiri adalah hewan yang berdarah dingin hingga membutuhkan kehangatan dari lingkungan sekitar. Secara ilmiah, plesiosaurus tidak akan dapat bertahan hidup di lingkungan air dingin seperti Lochness. Lagipula hewan purba membutuhkan udara untuk bernafas.
Apabila Nessie adalah plesiosaurus, maka tentu saja penampakan akan lebih sering terjadi. Namun ada kemungkinan bahwa Nessie adalah keturunan dari plesiosaurus yang telah belajar beradaptasi di lingkungan barunya. (Mirror/Enigma)