Peta Ini Perlihatkan Semua Perangkat yang Online di Seluruh Dunia

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 08 September 2014 | 13:56 WIB
Peta Ini Perlihatkan Semua Perangkat yang Online di Seluruh Dunia
Peta lokasi perangkat yang terkoneksi dengan internet. (Twitter/John Matherly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sadarkan Anda ada jutaan perangkat yang terkoneksi dengan internet setiap harinya? Kini ada sebuah peta yang menampilkan lokasi dari semua perangkat yang terkoneksi dengan internet.

Peta tersebut dibuat oleh John Matherly, pendiri Shodan, layanan mesin pencari khusus untuk perangkat yang terkoneksi. Cara membuat petanya, Matherly menge-PING (memanggil) setiap perangkat yang sedang online, lalu memetakan lokasi dari perangkat-perangkat yang merespon panggilan (PING) tersebut.

Hasilnya, muncul titik-titik berwarna-warni di peta tersebut. Warna menunjukkan seberapa banyak perangkat yang sedang online di kawasan tertentu. Semakin merah titiknya, semakin banyak perangkat yang ada. Sementara itu, semakin biru titiknya, semakin sedikit pula perangkat yang ada di wilayah tersebut.

Lewat Twitter, Matherly menjelaskan bagaimana ia membuat peta tersebut.

"Aspek teknisnya sangat jelas: kirim permintaan PING ke setiap IP (alamat) yang ada di internet, simpan respon yang diterima, lalu tempatkan pada sebuah peta," tulisnya.

PING yang dikirimkan hanya menjangkau perangkat yang langsung terkoneksi dengan internet (modem misalnya), yang dipakai oleh banyak orang. Terkadang, PING-nya juga direspon oleh ponsel, seperti iPhone atau ponsel Android.

Menurut Matherly, butuh lima jam untuk mendapatkan seluruh data tersebut. Sementara itu, untuk membuat petanya, dibutuhkan waktu hingga 12 jam.

Matherly mengatakan, dirinya membuat data tersebut pada tanggal 2 Agustus. Ia berencana melakukannya lagi untuk melihat perubahannya seiring berjalannya waktu.

Titik-titik juga terdeteksi di Indonesia. Namun, sebagian besar titik hanya muncul di pulau Jawa. Titik merah, yang menunjukkan jumlah pengguna yang banyak, hanya terlihat di daerah Ibu Kota Provinsi seperti DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Di pulau-pulau lain, masih sangat sedikit titik yang terlihat. Diduga, hal ini disebabkan layanan jaringan internet yang belum merata di seluruh negeri. (Huffington Post)

REKOMENDASI

TERKINI