BPPTKG Gelar Pameran Teknologi Kegunungapian di Yogyakarta

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 07 September 2014 | 23:05 WIB
BPPTKG Gelar Pameran Teknologi Kegunungapian di Yogyakarta
Gunung Merapi [Antara/Teresia May]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan Pameran Sains dan Teknologi Kegunungapian di Yogyakarta, pada 8-14 September.

Ketua panitia pameran Kusdaryanto di Yogyakarta, Minggu (7/9/2014), mengatakan selama pameran pengunjung dapat melihat dari dekat teknologi terkini pengamatan gunungapi dan teknologi mitigasi kebencanaan geologi yang dikembangkan para peneliti di BPPTKG Yogyakarta.

"Seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan gratis dan terbuka untuk umum. Pengunjung bisa belajar secara langsung dan menyaksikan proses pengelolaan informasi kebencanaan geologi," katanya.

Menurut dia, pengunjung juga bisa menyaksikan pemutaran film tentang gunung api setiap hari.

"Film yang diputar seperti Mahaguru Merapi yang paling baru selesai diproduksi," katanya.

Ia mengatakan rangkaian kegiatan open house BPPTKG Yogyakarta juga diisi dengan aneka lomba yaitu esai foto untuk kategori pelajar dan mahasiswa S1, lomba poster untuk SMA sederajat, dan sarasehan pendidikan kegunungapian untuk guru sekolah dasar (SD).

Rangkaian acara pembukaan yang direncanakan dibuka langsung Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono tersebut, dimeriahkan Tari Gebyar Batik, Tari Bambang Cakil, dan hiburan musik akustik dan vokal.

Koordinator "Volcano Edu 2014" Hanik Humaida mengatakan rangkaian kegiatan didesain untuk melibatkan lebih banyak pihak yang selama ini menjadi partner dalam melakukan edukasi publik soal kebencanaan geologi.

"Banyak informasi yang bisa diakses selama pameran. Pengunjung bisa belajar detail tentang teknologi kegunungapian, baik untuk kebutuhan pengamatan hingga teknis laboratorium kimia, sebagai bahan pengambilan kebijakan mitigasi bencana geologi termasuk letusan gunungapi," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI