Tidak ada yang unik jika bangunan itu dibangun di sekitar tahun 2000 sebelum Masehi. Tetapi Gobekli Tepe menjadi istimewa karena usianya lebih dari 13.000 tahun.
Fakta itu membongkar semua keyakinan ilmiah tentang peradaban, karena di masa 13.000 tahun lalu manusia belum mengenal sistem simbol yang kompleks, hierarki sosial, dan pembagian kerja. Saat itu manusia masih hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Jika bangunan itu adalah kuil keagamaan, misteri situs itu semakin dalam. Agama formal baru ada setelah manusia mengenal sistem pertanian, yang kemudian membentuk agama.
Situs Gobekli Tepe sendiri ditemukan pada 1996 dan sebagian besar bagiannya masih terkubur di dalam tanah.
Belum ada yang bisa menjawab, siapa yang membangun situs itu? Untuk apa dibangun? Mengapa rancangan dan bentuknya sama dengan bangunan-bangunan yang muncul ribuan tahun kemudian?
4. Manusia Laut
Di Zaman Perunggu, peradaban manusia sedang berkembang pesat di wilayah Mediterania, Timur Tengah, hingga Persia. Kerajaan-kerajaan lahir dan teknologi berkembang. Tetapi masa keemasan yang dimulai dari 3300 sebelum Masehi itu tiba-tiba berubah di sekitar 1200 SM.
Sekitar 1200 SM, hampir semua peradaban hilang dari muka bumi. Manusia yang berhasil bertahan hidup, tidak mewarisi banyak ilmu dan keterampilan, seperti kembali ke ribuan tahun sebelumnya. Mereka kehilangan kemampuan menulis, berkarya seni, arsitektur, dan ilmu pembuatan keramik.
Masa ini dikenal sebagai "Runtuhnya Zaman Perunggu". Titik ini dalam perkembangan peradaban manusia adalah salah satu masa paling misterius dan gelap bagi para sejarahwan.
Salah satu penyebab runtuhnya peradaban itu adalah "Manusia Laut", kelompok manusia yang secara teknologi sangat tertinggal, hidup di laut, dan kerap menyerang daratan.