Misteri-misteri Dunia yang Tak Terpecahkan oleh Ilmuwan (Bagian I)

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 September 2014 | 21:09 WIB
Misteri-misteri Dunia yang Tak Terpecahkan oleh Ilmuwan (Bagian I)
Patung Moai di Pulau Paskah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia boleh terpana dengan penemuan-penemuan baru di Mars dan wahana antariksa yang bisa mendarat di asteroid yang sedang melesat kencang. Tetapi siapa sangka, masih banyak misteri di muka Bumi yang sama sekali belum terpecahkan oleh para ilmuwan.

Mulai dari ratusan patung berbobot puluhan ton hingga manusia laut yang misterius di balik runtuhnya Peradaban Perunggu, masih banyak misteri Bumi yang membuat para ilmuwan terheran-heran, karena belum menemukan penjelasan yang masuk akal.

Berikut adalah daftar misteri-misteri besar dunia yang belum terpecahkan:

1. Pulau Paskah dan Patung Moai

Pulau Paskah dan patung-patung Moai adalah salah satu rahasia Bumi yang bikin pusing kepala para ilmuwan hingga saat ini.

Semuannya berawal dari 1722, saat seorang penjelajah Belanda berupaya menemukan sebuah daratan luas yang disebut Terra Australis, yang diyakni ada agar belahan Bumi utara dan selatan bisa seimbang. Alih-alih menemukan benua baru, dia justru pulau terpencil di selatan Samudera Pasifik, yang belakangan dia namai Pulau Paskah, sesuai dengan tanggal dia menemukan daratan kecil itu.

Yang lebih mengejutkan, dia menemukan ada penghuni yang menetap di pulau itu. Fakta itu memukau karena daratan terdekat dari pulau itu berjarak 1.900 km.

Tetapi kejutan bukan hanya itu. Masyarakat Rapa Nui, para penghuni Pulau Paskah, mengaku telah memindahkan 887 patung raksasa setinggi lebih dari 10 meter dan berbobot hingga 82 ton sejauh hampir 17 km. Pemindahan itu terjadi sekitar 700 tahun silam.

Pertanyaan besar yang menghantui para ilmuwan hingga kini adalah bagaimana cara patung-patung itu dipindahkan? Apa alat yang digunakan?

Ribuan orang pernah berusaha memindahkan satu patung dengan alat-alat sederhana seperti tali dan mendorong, tetapi mereka hanya berhasil menggeser patung itu sejauh 0,08 km per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI