Lima ekor kadal yang dikirim ke luar angkasa dalam sebuah eksperimen seks oleh Rusia akhirnya mati, demikian dilaporkan badan antariksa Rusia, Roscosmos, seperti dikutip BBC, Selasa (2/9/2014).
Suara.com - Foton-M4, nama satelit yang membawa kadal-kadal itu tiba kembali di Bumi pada Senin (1/9/2014). Menurut para pakar antariksa Rusia, kadal-kadal itu mungkin mati karena kedinginan, mengingat sistem pemanas di wahana tersebut mengalami kerusakan.
Binatang-binatang melata itu dikirim ke luar angkasa untuk mempelajari dampak kehilangan bobot, akibat gravitasi, terhadap kehidupan seks dan pertumbuhan mahluk hidup.
"Kami yakin binatang-binatang itu mati setidaknya sepekan sebelum mendarat karena sebagian tubuh mereka masih awet," kata seorang pejabat dari institut kesehatan dan biologi Rusia, seperti dikutip dari kantor berita Itar-Tass.
Meski demikian Roscosmos tidak merinci penyebab kematian binatang tersebut.
Meski demikian, kantor berita Interfax, mengutip seorang pakar yang terlibat dalam eksperimen itu, mengatakan data-data awal menunjukkan bahwa kadal-kadal itu mati setelah sistem pemanas satelit mengalami gangguan.
Akan tetapi, menurut Roscosmos, lalat buah Drosophila, yang juga terbang bersama satelit itu keluar angkasa, pulang dalam keadaan hidup dan bahkan berhasil bereproduksi.
Satelit berbobot enam ton itu diluncurkan pada 19 Juli lalu dan harusnya menjalani misi selama dua bulan. Adapun satelit itu hanya bertahan di orbit selama 44 hari.
Masalah pada satelit itu sudah dimulai saat baru saja diluncurkan, ketika Roscosmos tiba-tiba kehilangan kendali atas satelit tersebut.