Ilmuwan: Dipenggal, Kepala Ular Masih Bisa Menggigit

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 September 2014 | 14:59 WIB
Ilmuwan: Dipenggal, Kepala Ular Masih Bisa Menggigit
Ilustrasi bisa ular (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepekan kemarin ramai diberitakan seorang koki di Cina yang tewas setelah dipagut kepala ular kobra, yang baru saja dipenggal sang koki. Meski terdengar aneh, para ilmuwan mengatakan bahwa kejadian itu tidak mustahil terjadi.

"Ular pada umumnya masih punya gerak refleks setelah mati," kata Steven Beaupre, pakar biologi dari University of Arkansas, Amerika Serikat. Menurut dia, banyak mahluk berdarah dingin, termasuk reptil dan amfibi, punya kemampuan seperti ular itu.

Bagi ular-ular beracun, seperti kobra dan ular derik, memagut adalah salah satu gerak refleks yang bisa diaktifkan di otak bahkan berjam-jam setelah binatang itu mati.

Gerak refleks menggigit pada ular-ular beracun lebih kuat ketimbang pada mahluk karnivora lainnya. Itu disebabkan karena ular menggunakan gigitannya secara berbeda, ketimbang pada binatang pemakan daging lainnya.

Misalnya dibandingkan dengan harimau. Kucing raksasa itu membunuh mangsanya dengan cara menggigit daging atau tubuh buruannya. Sementara ular membunuh hanya dengan satu pagutan dan bahkan setelah itu ia akan bergerak menjauhi mangsanya, sampai buruannya itu lumpuh dan mati.

Menurut Beaupre, serangan ular bisa berlangsung kurang dari sedetik. Faktanya ular derik bisa memagut mangsanya dalam waktu kurang dari satu detik.

Karenanya, menurut Beaupre, koki yang tewas di Cina itu kemungkinan besar korban dari gerak refleks ular yang sudah mati.

"Meski sudah dipenggal, itu tidak berarti syarat-syaraf sudah tidak berfungsi lagi," jelas Beaupre.

Menurut Beaupre, tubuh ular pun biasanya masih akan dalam posisi siap menyerang meski kepalanya dipenggal. Gerakan itu dipicu oleh ion-ion atau partikel listrik yang masih tersimpan dalam sel-sel syaraf meski ular sudah mati.

Ketika tubuh ular yang baru saja mati dirangsang, maka saluran-saluran dalam syarafnya akan terbuka, sehingga ion-ion tadi terlepas. Hal itu kemudian menyebabkan dorongan, yang kemudian memaksa otot membuat gerakan refleks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI