Suara.com - Bukan mereka yang sering menunggah foto dan menulis segala permasalahan pribadi di wall-nya yang merupakan pengguna setia Facebook, tetapi justru mereka yang pendiam, pemalu, yang menghindar dari perhatian publik, demikian hasil penelitian seorang ilmuwan di Amerika Serikat.
"Orang yang pemalu menghabiskan lebih banyak waktu di Facebook," kata Dr Pavica Sheldon, pengajar pada departemen ilmu komunikasi di University of Alabama, Huntsville, AS.
Dalam beberapa penelitian Sheldon ditemukan bahwa mereka yang berkepribadian introvert lebih banyak menggunakan Facebook ketimbang yang ekstrovert.
"Orang yang pemalu dan yang kesepian menggunakan Facebook untuk mengisi waktu," tulis dia.
Meski demikian, Sheldon juga menemukan bahwa para pemalu tidak banyak mendapat manfaat dalam membangun hubungan sosial dengan berlama-lama mengakses Facebook. Justru mereka yang berkepribadian terbuka, yang narsis, yang mendulang banyak manfaat dari media sosial itu.
Semakin ekstrovert seseorang, maka semakin sering dia menulis status di Facebook.
"Kaum narsis menyukai ketenaran, mereka suka jika terlihat," kata dia.
Lebih lanjut, Sheldon mengatakan hasil penelitian-penelitiannya menunjukkan bahwa mereka yang pandai bergaul secara offline, juga akan terampil membina hubungan di dunia maya.
Sheldon juga menemukan bahwa mereka yang narsis dan kelompok yang dalam eksperimen menunjukkan skor tinggi dalam self monitoring - kemampuan untuk mengubah perilaku saat menghadapi situasi sosial - cenderung lebih banyak mengunggah foto di Facebook.
"Dengan mengunggah foto mereka merasa lebih bisa mengendalikan citra mereka di hadapan orang lain," jelas Sheldon.