Suara.com - Facebook memang mengasyikan, namun tak bisa dipungkiri, jejaring sosial itu juga merupakan tempat yang berbahaya.
Masih banyak pengguna yang menganggap Facebook layaknya ruangan pribadi di mana kita bisa menuangkan semua hal tentang kita, baik yang bersifat rahasia, maupun yang membahayakan jika diungkap di Facebook. Salah satu pengguna yang terkena batunya akibat terlalu terbuka di Facebook adalah Jesean Morris, buronan yang terjerat kasus penyerangan dan kepemilikan senjata api.
Melihat banyaknya orang yang melalukan tantangan "Ice Bucket Challenge" dan mengunggahnya di Facebook, Jeasen menjadi gatal. Ia juga ingin ikut-ikutan. Maka, Jeasen pun melakukan tantangan serupa dan mengunggah fotonya di Facebook. Tantangan itu memang sedang jadi tren di seluruh dunia. Aksi mengguyur diri sendiri dengan seember penuh es itu dimaksudkan sebagai kampanye penggalangan dana bagi penderita Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Tak dinyana, foto yang ia unggah membuatnya mendekam dalam bui. Ada seorang kenalan yang melihat Jeasen di Facebook. Si kenalan mengetahui bahwa Jeasen sedang jadi buronan polisi, lalu melapor kepada pihak berwajib. Pelapor itu tahu lokasi di mana Jeasen melakukan Ice Bucket Challenge-nya dan menginformasikannya kepada polisi. Setelah melakukan pengamatan di rumah yang ditunjuk si pelapor, polisi akhirnya menciduk Jaesen.
Kini, pasal yang dikenakan pun berlipat. Ia dituduh meludahi polisi dan merusak kendaraan polisi saat hendak diamankan.
Penangkapan Jaesen menambah daftar panjang buronan yang ditangkap pihak berwajib berkat Facebook. Beberapa di antaranya terlalu percaya diri "eksis" di Facebook usai melakukan kejahatan karena merasa tidak akan terdeteksi oleh polisi. (Cnet)