Manfaatkan Google, Wartawan Temukan Lokasi Pelatihan ISIS

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 23 Agustus 2014 | 15:22 WIB
Manfaatkan Google, Wartawan Temukan Lokasi Pelatihan ISIS
Seorang prajurit ISIS berjaga di kota Raqqa pada 14 Agustus (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang jurnalis warga mengklaim berhasil menemukan lokasi pelatihan anggota militan Negara Islam, kelompok garis keras yang sebelumnya disebut ISIS, berkat sejumlah foto online dan aplikasi Google Earth.

Dalam tulisannya di Bellingcat, Jumat (24/8/2014), jurnalis yang tidak mengungkap namanya, menganalisis sejumlah foto yang menunjukkan pelatihan militan ISIS, yang diunggah ke Twitter oleh media-media pendukung ISIS pada Juli silam.

Hasil analisis foto-foto yang menunjukkan sekitar 80 anggota militan ISIS bersenjata lengkap itu, menunjukkan bahwa kamp latihan kelompok tersebut terletak di sepanjang jalan di tepi Sungai Tigris, Mosul, Irak.

Menggunakan sejumlah aplikasi, seperti Google Earth, FlashEart, dan Panoramio, jurnalis itu berhasil menentukan lokasi foto-foto latihan militan ISIS diambil.

Ia memastikan bahwa latihan itu digelar di tepi Sungai Tigris, antara lain setelah berhasil menandai adanya jembatan dan papan-papan reklame yang berbaris di sepanjang jembatan tersebut, dalam foto-foto latihan itu.

Meski demikian, lokasi itu tampaknya tidak lagi menjadi tempat latihan ISIS karena pada awal pekan ini Mosul kembali dikuasai oleh pasukan Irak dan Kurdi, setelah serangan udara AS menghancurkan pertahanan ISIS di kota itu.

Kelompok militan ISIS sempat menguasai sebuah dam di Mosul pada 7 Agustus lalu. Dam itu bisa dimanfaatkan sebagai senjata oleh ISIS, karena merupakan sumber air utama di beberapa wilayah di Irak.

Pasukan Irak sendiri mengalami serangkaian kekalahan memalukan dari ISIS sebelum AS akhirnya memutuskan untuk kembali melakukan operasi militer, meski hanya melalui serangan udara ke negara yang terus dilanda konflik tersebut. Pesawat tempur dan drone AS mulai menyerang ISIS sejak 8 Agustus.

Sejak itu, AS mengaku sudah melancarkan 93 serangan udara di sepanjang Irak. Dari jumlah itu, 60 serangan udara dilakukan untuk mendukung angkatan darat Irak dalam pertempuran di sekitar bendungan tersebut. (Mashable)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI