Pada uji XRD ditunjukan bahwa dengan proses menggunakan variabel ini akan membentuk fasa baru yaitu Cu10Sn3 yang menyebabkan material bersifat frangible.
Dari penelitian tersebut, metode metalurgi serbuk yang menggunakan variasi temperatur sintering 5.000 C dengan waktu tahan satu jam akan menghasilkan kombinasi sifat mekanik dan sifat fisik yang optimum untuk diaplikasikan pada "green bullet" yang memiliki frangibility terbaik.
"Jadi, peluru terbaik diperoleh dengan menggunakan temperatur sintering sebesar 5.000 C," katanya. (Antara)