Dalam Tiga Tahun, 100.000 Ekor Gajah Dibunuh di Afrika

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2014 | 13:35 WIB
Dalam Tiga Tahun, 100.000 Ekor Gajah Dibunuh di Afrika
Ilustrasi gajah Afrika (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diperkirakan sebanyak 100.000 ekor gajah mati diburu di seluruh Afrika dari tahun 2010 hingga 2012. Jumlah yang dasyat itu menunjukkan peningkatan drastis dari tahun-tahun sebelumnya dan diyakini didorong oleh meningkatnya permintaan gading dari Cina.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan Senin (18/8/2014) dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science itu, ditemukan bahwa jumlah gajah yang mati karena perburuan ilegal naik 65 persen dari total kematian gajah pada periode itu, dari hanya 25 persen pada satu dekade sebelumnya.

"Ini bisa mengarah pada punahnya spesies gajah dalam waktu dekat," kata para peneliti yang merupakan gabungan ilmuwan dari beberapa negara di dunia.

"Permintaan gading tidak terbendung. Itu kesimpulan kasarkami. Permintaan gading harus turun atau jumlah gajah akan terus berkurang," kata Iain Douglas-Hamilton dari Save the Elephants, salah satu peneliti dalam studi itu.

Kematian gajah paling tinggi terjadi di Afrika tengah, terutama di Botswana. Selain itu perburuan gajah ilegal juga terjadi di Tanzania dan Kenya di Afrika bagian timur.

Para peneliti dalam studi itu sendiri sudah mempelajari tingkat kelahiran dan kematian gajah selama 16 tahun terakhir. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI