Suara.com - Penyuka pemandangan langit malam, bulan dan bintang-bintang, apalagi penggemar Astronomi, akan suka dengan fenomena hari-hari ini. Selain "supermoon" yang merupakan pemandangan bulan terbesar dan terindah terlihat dari bumi, beberapa malam ini juga dihiasi oleh "hujan meteor" Perseid.
Sebagaimana dikutip situs CBS dari NASA, "supermoon" kali ini sendiri akan mempertunjukkan bulan yang tampak 30 persen lebih terang, lantaran posisinya yang 14 persen lebih dekat ke bumi. Ini menjadi penampakan bulan paling terang dalam setahun.
Sementara itu, "hujan meteror" Perseid diperkirakan akan memuncak pada Senin (11/8/2014) hingga Rabu malam. Para pakar menyebut, jika langit malam cerah, biasanya bisa terlihat hingga 100 "bintang jatuh" setiap jamnya.
Hanya saja mungkin, peluang melihat hujan meteor itu lebih jelas dan lengkap kali ini, akan sedikit berkurang karena berbarengan dengan momen "supermoon". Meski begitu, seperti disarankan situs Earthsky.org, peminat tetap bisa maksimal menyaksikannya pada tengah malam hingga menjelang subuh.
"(Meteor-meteor) Perseid akan cenderung tampak lebih banyak pada menjelang tengah malam, dan biasanya bisa terlihat dalam jumlah terbanyak pada jam-jam menjelang subuh," ungkap situs tersebut.
Untuk diketehui, hujan meteor ini diberi nama Perseid karena diyakini berasal dari konstelasi bintang Perseus. Kemunculannya disebabkan pergerakan komet Swift-Tuttle, komet berinti raksasa yang melintas dekat bumi dengan "debu-debu ekornya" menyeret banyak meteor. [CBS/NASA]