Suara.com - Sejumlah ilmuwan di Korea Selatan mengklaim berhasil menemukan cara mengubah puntung rokok yang tidak terpakai menjadi material yang bisa menyimpan energi. Menurut mereka, material tersebut nantinya bisa dipakai sebagai sumber tenaga ponsel, hingga mobil listrik.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nanotechnology hari Selasa (5/8/2014), para peneliti dari Seoul National University mengatakan bahwa mereka tahu cara mengolah filter-filter bekas rokok menjadi material penyimpan energi. Filter-filter bekas itu terdiri atas serat selulosa asetat yang dianggap sebagai racun. Konon, zat itu bisa mencemari lingkungan.
"Studi kami menunjukkan bahwa filter rokok bekas dapat diubah menjadi material karbon berkualitas tinggi hanya dengan proses sederhana. Di saat bersamaan, material itu menawarkan solusi hijau bagi kebutuhan energi masyarakat," kata profesor dan salah satu peneliti Jongheop Yi.
Hasil olahan itu disebut sebagai superkapasitor. Mereka mengklaim superkapasitor bisa menyimpan energi lebih banyak, terisi lebih cepat, dan bisa bertahan lebih lama dibanding media penyimpanan energi yang ada saat ini.
"Karbon adalah salah satu material yang menjanjikan untuk digunakan dalam superkapasitor karena biayanya yang rendah, porositas tinggi, stabil, serta memiliki kemampuan konduktivitas baik," sebut studi tersebut.
Berdasarkan catatan organisasi anti-asap, Americans for Nonsmokers' Rights, puntung rokok merupakan benda yang paling banyak dibuang di dunia. Setiap tahunnya, ada 765.000 ton puntung yang dibuang. (Reuters)