Samsung Galaxy S4 Remaja Ini Terbakar di Bawah Bantal

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2014 | 13:58 WIB
Samsung Galaxy S4 Remaja Ini Terbakar di Bawah Bantal
Samsung Galaxy 4 yang terbakar di bawah bantal. (Youtube/Fox4)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Smartphone Samsung Galaxu S4 milik seorang remaja putri asal Texas, Amerika Serikat, terbakar di bawah bantal.

Awalnya, remaja berusia 13 tahun itu mengaku terbangun di tengah malam karena mencium bau asap. Namun, ia merasa tidak terganggu dan kembali tidur. 

Remaja bernama Ariel Tolfree kemudian terbangun kembali karena bau asap tak kunjung hilang. Dia kemudian mendapati bahwa Samsung Galaxy S4 miliknya sudah terbakar dibawah bantal. Beruntung, Ariel tidak cedera karenanya.

Seperti dikutip laman Cnet, ayah sang remaja mengatakan, baterai yang membengkak adalah pemicu apinya.

"Kami berharap produk yang kami beli adalah produk yang aman," kata ayah Tolfree.

Terkait kejadian itu, Samsung menegaskan, mereka memang membuat produk yang aman. Tapi, menurut mereka, baterai pada smartphone yang terbakar itu bukanlah baterai asli dari Samsung, melainkan baterai pengganti.

Ariel Tolfree menuturkan bahwa smartphonenya terselip ke bawah bantal saat malam hari. Pihak Samsung mengatakan, ada peringatan untuk tidak menutup saluran udara keluar dari smartphone lantaran bisa memicu munculnya api.

Peristiwa ponsel terbakar ini bukanlah yang pertama. Awal tahun ini, seorang remaja di Maine mengalami luka bakar setelah iPhone yang dikantonginya terbakar. Bahkan ada yang mengklaim beberapa tahun lalu, sebuah Motorola Droid 2 meledak saat dipakai menelepon.

Menjauhkan telepon saat tidur adalah langkah pencegahan awal. Namun, itu tidak selalu menjamin. Buktinya, beberapa tahun lalu, ada sebuah iPhone yang meledak saat sedang diisi baterainya.

Untuk kasus Tolfree, Samsung kini sedang melakukan penyelidikan. Perusahaan tersebut juga mengganti smartphone dan seprai Tolfree yang rusak.

REKOMENDASI

TERKINI