Suara.com - Manuel Noriega, seorang mantan politisi diktator asal Panama, melayangkan tuntutan hukum kepada pembuat game Call of Duty: Black Ops II karena diduga menggunakan karakter dirinya dalam game tersebut.
Dalam tuntutannya, game keluaran tahun 2012 itu dituduh menggambarkan dirinya sebagai seorang tokoh antagonis yang melakukan banyak kejahatan. Ia menuntut ganti rugi kepada pembuat game yang disebutnya memperkaya diri secara ilegal, melakukan bisnis tidak adil, serta melanggar hak publikasi.
Manuel Noeriega ditangkap Amerika Serikat (AS) saat negara tersebut menginvasi Panama pada tahun 1989. Noriega yang sebelumnya menjalin hubungan baik dengan CIA dan pemerintah AS ditangkap atas tuduhan perdagangan obat, pemerasan dan pencucian uang, karena di saat yang sama juga berbisnis kotor dengan Kartel Narkoba Colombia milik Pablo Escobar.
Noriega diadili di Prancis menyusul ekstradisinya dari AS pada tahun 2010 dan divonis hukuman penjara 7 tahun.
Call of Duty: Black Ops II meraup lebih dari 1 miliar Dolar dari hasil penjualannya selama dua minggu sejak dilepas ke pasaran pada bulan November 2012. (Mirror)