Alhasil, FBI sukses menangkap 60 penjahat siber di seluruh dunia. Termasuk di dalamnya Max Ray Butler, hacker asal San Francisco yang di dalam komputernya ditemukan 1,8 juta nomor kartu kredit.
Butler, yang mengubah namanya menjadi Max Ray Vision, dinyatakan bersalah dan dihukum 13 tahun penjara. Itu adalah vonis terberat dalam sejarah kejahatan online di AS.
Sementara dalam kasus penjahat Rusia, Mularski berhasil meyakinkan hakim federal di Pitsburgh untuk mengizinkan mereka memantau 350.000 komputer yang terjangkit virus jahat tersebut.
Berdasarkan pantauan itu FBI berhasil membekuk hacker Rusia itu.
Adapun dalam penangkapan lima agen intelijen Cina, menurut Mularski, adalah jawaban atas tantangan pemerintah Cina yang mengatakan bahwa AS sebaiknya berhenti menuduh Beijing sebagai otak serangan di dunia maya "kecuali tudingan itu bisa dibuktikan." (AP)