Studi: Orang Lebih Sulit Tidur Saat Bulan Purnama

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 17:18 WIB
Studi: Orang Lebih Sulit Tidur Saat Bulan Purnama
Ilustrasi bulan purnama. (Shuterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terbaru mengungkap pengaruh pergerakan bulan terhadap tubuh manusia. Menurut studi tersebut, manusia mengalami kesulitan tidur saat terjadi bulan purnama.

"Ada kemungkinan bahwa tubuh manusia terpengaruh oleh irama perputaran bulan," kata Michael Smith, mahasiswa PhD di Universitas Gothenburg yang memimpin studi tersebut.

Temuan tersebut dimuat dalam jurnal Current Biology. Ia melakukan eksperimen terhadap 47 orang yang diminta tidur di dalam laboratorium selama enam malam.

Studi tersebut mempelajari bagaimana orang merespon suara yang mereka dengar saat tidur. Namun, selain itu, Smith juga membandingkannya dengan fase pergerakan bulan.

Dari penelitian itu, Smith mengungkap bahwa rata-rata waktu tidur para relawan eksperimen berkurang 25 menit saat mendekati bulan purnama. Sementara itu, beberapa orang yang paling rentan terpengaruh bulan purnama, waktu tidurnya berkurang hingga 50 persen.

Selain itu, terungkap pula para relawan lebih sensitif terhadap suara di malam hari saat bulan purnama muncul. Padahal, tak satupun relawan yang mengetahui kondisi di luar laboratorium yang tidak memiliki jendela itu.

Namun, Smith mengakui, penelitian ini terbilang kecil. Butuh penelitian lanjutan untuk mengetahui efek bulan terhadap jam biologis manusia.

Sebuah penelitian yang dilakukan sebelumnya mengungkap bahwa orang akan mendapat gambaran mimpi yang lebih jelas saat bulan purnama muncul. Studi yang dilakukan Universitas Hertfordshire itu juga mengungkap, mimpi yang didapat saat bulan purnama cenderung lebih aneh. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI