Suara.com - Sebuah fosil burung purba Archaeopteryx ditemukan dalam kondisi sangat baik di Bavaria, Jerman. Demikian baik kondisinya saat ditemukan, para ahli bisa mengungkap misteri karakteristik fisiologi burung yang hidup 150 juta tahun silam itu.
Selama ini, belum pernah ditemukan fosil Archaeopteryx dengan struktur bulu yang jelas. Akibatnya, para ahli masih menduga-duga apakah burung purba ini bisa terbang layaknya burung saat ini atau tidak.
Namun, temuan ini berbeda. Fosil Archaeopteryx itu ditemukan oleh seorang kolektor di bebatuan kapur dalam sebuah danau purba. Bebatuan kapur membuat fosil tersebut utuh. Kontur bulu terlihat pada fosil tersebut. Bulu sayapnya, hampir serupa dengan burung-burung modern. Bulu di bagian dada juga mirip dengan burung pemangsa modern seperti elang.
Dengan demikian, para ahli pun tak ragu lagi, bahwa Archaeopteryx benar-benar bisa terbang layaknya burung yang hidup di masa ini. Archaeopteryx adalah burung purba berukuran tubuh seperti gagak. Burung ini memiliki gigi. Bagian kakinya juga memiliki bulu, yang kerap disebut "celana bulu".
Hasil studi terbaru tentang fosil tersebut dimuat dalam Journal Nature. (Reuters)