Suara.com - Xiaomi, merek telepon seluler asal Cina, berhasil menjual 26.1 juta unit ponsel pada semester pertama 2012, demikian dilaporkan The Next Web, Rabu (2/7/2014).
Angka itu mencengangkan karena pendatang baru di pasar smartphone itu berhasil meningkatkan penjualan hingga 271 persen dari periode yang sama tahun lalu. Artinya jumlah ponsel Xiaomi yang terjual di semester pertama 2014 sudah melampui penjualan di sepanjang 2013.
Xiaomi menjual 18,7 juta ponsel pintar pada 2013, naik 160 persen dari 2012. Jumlah itu juga melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun yang hanya sekitar 15 juta unit.
Di paruh pertama 2014 sendiri Xiaomi, menurut CEO Lei Jun, sudah meraup pendapatan sekitar 5,3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp62,9 triliun. Pendapatan itu naik 149 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Jumlah pendapatan itu memang bukan menandakan keuntungan, tetapi tetap saja mengejutkan karena Xiaomi baru meluncurkan produknya pada 2011.
Sebelumnya Lei menargetkan menjual 40 miliar ponsel pintar tahun ini, tetapi dia mengatakan dengan kecenderungan yang terlihat sekarang jumlah penjualan bisa melampaui target hingga 60 juta unit di akhir tahun.
Tahun depan Xiaomi berencana menjual lebih dari 100 juta unit ponsel di seluruh dunia.
Xiaomi sendiri sudah mulai menjual ponselnya di luar Cina, yakni ke Singapura, India, Filipina, dan Malaysia. Ambisi Xiaomi berikutnya adalah menyasar pasar Amerika Selatan.
Merek Xiaomi mudah diterima pasar karena memproduksi ponsel pintar dengan spec canggih tetapi berani menjualnya dengan harga lebih murah ketimbang produk lain, seperti Samsung atau HTC. (The Next Web)