Suara.com - Banyak cara buat orang jahil buat mengintip atau mencuri Smartphone Anda. Sebelum telepon atau data Anda lenyap karena orang jahil, tidak ada salahnya mengikuti tujuh langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan telepon pintar seperti dikutip laman Cnet.
1. Buat kode pengunci
Telepon pintar menyimpan banyak informasi pribadi mulai dari pesan, nomor kontak hingga gambar. Cara sederhana untuk menjaganya adalah selalu menggunakan kode mengunci saat akan keluar rumah.
Pengguna telepon bisa menggunakan kode keamanan empat digit atau kata kunci dengan huruf, angka dan karakter. Hal ini akan menyulitkan orang yang ingin mencuri atau melihat data pribadi yang tersimpan dalam telepon.
2. Aktifkan "Do Not Track" (Jangan melacak) pada browser
Saat menggunakan browser, situs yang dikunjungi akan menyimpan data untuk digunakan saat menawarkan iklan yang sesuai. Opsi Do Not Track bisa meminta situs untuk tidak mengambil data.
Opsi ini tersedia di Google Chrome untuk browser di sistem operasi Andorid dan Safari di iOS, Meski begitu, pengaktifan opsi ini tidak menjamin bahwa data tidak akan diambil karena beberapa situs akan menyesuaikan preferensi pengunjung situs.
3. Blokir nomor telepon saat diperlukan
Banyak tempat akan mengambil data pribadi saat ada percakapan via telepon. Jika pengguna telepon genggam tidak ingin bersusah payah mengaktifkan dan mematikan sistem blok nomor telepon, penggunaan Google Voice saat akan melakukan panggilan bisnis bisa memudahkan dalam memblokir nomor yang tidak tercantum dalam daftar kontak.
4. Hindari menerima telepon spam
Banyak jasa telemarketing yang akan menelepon sebuah nomor hanya sekedar mencoba. Ketika nomor tersebut memang aktif maka akan masuk dalam daftar untuk kemudian dijual ke perusahaan lain.
Penggunaan solusi pemanggil identitas (caller id) bis amengidentifikasi siapa yang sedang melakukan panggilan. Untuk OS Android bisa menggunakan Current Caller ID sedangkan iOS bisa memasang Truecaller.
5. Gunakan aplikasi pemulihan untuk menemukan telepon hilang atau dicuri
Dengan menggunakan aplikasi pemulihan pada Android, seperti Device Manager Apps, dan iOS, pemilik telepon bisa mengunci akses ke alat bahkan bisa menemukan lokasi terbaru lewat GPS.
6. Masukkan data kepemilikan
Memberikan informasi data pemilik yang cukup bisa membuka kesempatan telepon pintar kembali ke genggaman. Informasi yang sebaiknya diberikan hanya sebatas nama depan atau inisial nama akhir.
7. Waspada terhadap pencurian
Meskipun sudah melakukan segala bentuk usaha untuk memblokir akses terhadap informasi pribadi, namun masih ada ancaman lain yakni pencurian telepon genggam.
Untuk menghindari terjadinya pencurian lebih baik telepon genggam diletakkan ditempat yang sulit dijangkau seperti didasar tas atau kantong depan celana yang ketat serta jangan menggunakan telepon genggam secara berlebihan yang bisa mengundang pencuri.