Suara.com - Peneliti menemukan bahwa polusi bisa membuat bingung serangga dan membuat mereka berhenti melakukan penyerbukan pada tanaman.
Naiknya level pada bebauan di udara bisa membuat bingung indera penciuman ngengat dan serangga lainnya. Hal ini bisa menyebabkan masalah besar pada penyerbukan seperti pada lebah.
Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, University of Washington, para peneliti menaruh seekor ngengat Tobacco Hornworm dalam lorong angin labolatorium yang terpapar berbagai bebauan seperti asap mobil dan truk serta wewangian beberapa tanaman.
Polusi yang berasal dari manusia bisa mengubah kemampuan ngengat menemukan bunga dan penggantian data wewangian bunga diproses oleh saraf penciuman di otak ngengat.
"Binatang penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, dan ngengat mengandalkan kemampuan penciuman mereka untuk mengetahui lokasi bunga dari jarak jauh, namun kami menemukan bahwa bau dari vegetasi dan polusi yang dikeluarkan kendaraan bisa mengubah kebiasaan ngengat," kata Professor Biologi dari University of Washington, Jeffrey Riffell seperti dikutip laman Daily Mail.
"Kini ngengat yang melakukan perjalanan yang jauh tidak bisa mencium wewangian bunga dengan baik, bahkan mereka tidak bisa mengidentifikasi ada bunga didekatnya," lanjutnya.
Kini para peneliti masih mendalami apakah polusi berpengaruh langsung pada ngegat dan tumbuhan tertentu yang berkaitan penting dengan dunia pertanian.
Ngengat Tobacco Hornworm, serangga malam besar dengan lebar sayap mencapai 10 cm banyak ditemukan mulai dari Kanada hingga Amerika Tengah, termasuk seluruh Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, ngengat ini membantu penyerbukan bunga Sacred Datura atau yang dikenal dengan terompet malaikat.
Pada lorong angin dan sistem stimulus wewangian yang dikontrol, semua wewangian tumbuhan seperti dari Sacred Datura dan semak creosote dicampur dengan emisi knalpot.
Peneliti melacak jalur saraf yang aktif dengan meletakkan elektroda pada lobus antena. Antena tersebut berfungsi sebagai hidung ngengat. Lobus antena adalah bagian otak yang memroses wewangian dari antena.
Ngengat bisa mengenali bunga dalam jarak ratusan meter jika tidak banyak wewangian lainnya.
Tapi dari penelitian diketahui, kalau kemampuan mencium serangga gagal mengenali wangi tumbuhan.
"Total kombinasi dari wewangian dinamis termasuk wangi bunga yang khas serta polusi karena manusia bisa mengganggu kesuksesan penemuan sumber penciuman," kata peneliti dari University of Arizona, Leif Abrell.