Celurut Mungil Ini Kerabat Jauh Gajah
Memiliki hidung panjang seperti gajah.
Suara.com - Spesies mamalia baru ditemukan di gurun terpencil di Afrika bagian barat. Uniknya, meski mirip tikus berhidung panjang, secara genetik, mamalia itu memiliki kekerabatan lebih dekat dengan gajah.
Celurut gajah, demikian para ahli menyebutnya. Mamalia bernama ilmiah Macroscelides micus berhabitat di formasi gunung api kuno di Namibia. Celurut ini memiliki bulu berwarna merah. Bulu merah menjadikan si celurut bisa berpadu dengan bebatuan di habitatnya yang memiliki warna senada.
Celurut ini memiliki bobot 28 gram dengan tubuh sepanjang 19 sentimeter, termasuk ekornya. Setelah dilakukan pemeriksaan DNA, terungkap bahwa celurut ini merupakan kerabat jauh dari gajah.
"Ternyata, hewan yang terlihat dan bertingkah seperti celurut ini memiliki kekerabatan dengan gajah," kata John Dumbacher, salah satu ahli biologi yang ikut menemukan hewan itu.
Kendati dikatakan memiliki kekerabatan dengan gajah, Dumbacher membandingkan bentuk fisik dan kebiasaan tidur celurut itu dengan antelop kecil. Seperti antelop, celurut itu memiliki kaki yang relatif lebih panjang dari tubuhnya. Juga seperti antelop, celurut itu lebih suka tidur di antara semak, bukannya menggali lubang.
Dumbacher juga menyamakan si celurut dengan trenggiling dalam hal teknik berburu dan mangsa yang dipilihnya. Seperti trenggiling, celurut itu mencari semut dan serangga lain dengan menggunakan hidungnya. (Reuters)