Suara.com - Jutaan anak di dunia terancam buta karena kekurangan vitamin A. Tetapi mungkin hal ini akan segera teratasi dengan 'ditemukannya' pisang super. Jenis terbaru buah pisang ini terus disempurnakan para pakar rekayasa genetika dari Queensland University of Technology di Brisbane, Australia.
Diharapkan varian baru ini akan meningkatkan kehidupan jutaan warga dunia. Mengapa bisa demikian, karena "pisang super" ini diperkaya dengan alpha dan beta karoten yang di dalam tubuh akan dikonversi menjadi vitamin A.
Mengapa pisang yang dipilih? Karena tanaman yang satu ini relatif lebih mudah untuk dibudidayakan, termasuk di daerah kering seperti Afrika.
Adalah Professor James Dale, yang berada di balik sukses program penelitian yang sudah berlangsung selama sembilan tahun ini. Sedangkan biaya penelitian yang konon mencapai 6juta pounsterling didanai oleh Yayasan Bill and Melinda Gates. Diharapkan varian pisang super ini bisa segera dikenalkan secara luas.
Namun demikian, masih ada kalangan yang mengkhawatirkan adanya efek samping yang biasa mengiringi hasil rekayasa genetika. Dr Helen Wallace dari GeneWatch, mengingatkan terlalu banyak beta karoten dapat bersifat karsinogen. Sehingga mereka yang tidak kekurangan vitamin disarankan untuk tidak mengonsumsi pisang super ini.
Tapi bagaimanapun, penelitian ini diharapkan tetap bermanfaat bagi kemanusiaan. (The Guardian)