Suara.com - Turki, pada Selasa (3/6/2014) akhirnya membuka blokir atas YouTube, setelah selama dua bulan terakhir situs berbagi video online itu tidak bisa diakses di negara tersebut.
Pemerintah Perdana Menteri Tayyip Erdogan membuka kembali akses ke YouTube setelah mahkamah konstitusi Turki menyatakan pemblokiran itu melanggar hak asasi manusia.
YouTube diblokir di Turki sejak 27 Maret, setelah situs itu membocorkan rekaman audio berisi percakapan antara pejabat bidang keamanan dan intelijen Turki. Dalam perbincangan itu mereka membicarakan skenario untuk ikut campur dalam konflik dalam negeri Suriah.
Sebelumnya pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan juga memblokir Twitter, setelah situs media sosial itu membocorkan rekaman suara berisi percakapan Erdogan dengan putranya terkait kasus korupsi. Pemblokiran terhadap Twitter dicabut pada April lalu.
Turki juga pernah menutup akses ke YouTube pada 2007 dan pemblokiran kembali dicabut pada 2010. (BBC)