Suara.com - Hiruk-pikuk pemilihan umum di Indonesia rupanya menarik perhatian Twitter. Tidak heran memang karena bahkan sejak 2013 perbincangan soal pemilihan legislatif sudah ramai di media sosial populer itu dan mencapai puncaknya jelang pemilihan presiden Juli besok.
Berdasarkan pantauan Twitter, di lima bulan pertama 2014 ada sekitar 42,1 juta tweet terkait pemilu dari Tanah Air. Itu artinya ada peningkatan sebesar 36 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Indonesia merupakan contoh besar bagaimana Twitter merevolusi politik," kata Peter Greenberger, Direktur Global Politik Twitter dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Menurut Greenberger, di Indonesia, Twitter sudah menjadi tempat pertama untuk memperoleh informasi terkini tentang pemilihan presiden.
Greenberger juga mengungkapkan rencananya untuk datang ke Jakarta pekan depan untuk berjumpa dengan partai dan mitra koalisi pasangan calon presiden "untuk membantu mereka menggunakan Twitter lebih efektif dalam kampanye pemilihan mereka".