Suara.com - Samsung, pada Senin (2/6/2014), meluncurkan telepon seluler pintar baru yang menggunakan sistem operasi perusahaan Korea Selatan itu sendiri, bukan lagi Android seperti sebelumnya.
Samsung Z, yang menggunakan sistem operasi Tizen, akan dijual di Rusia pada kuartal ketiga tahun ini. Setelah itu ponsel pintar tersebut akan dijual di negara-negara lain.
Ponsel pintar Tizen itu akan diperkenalkan besok, Selasa (3/6/2014), di ajang Tizen Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat.
Sebelumnya ponsel-ponsel pintar Samsung, termasuk jajaran Galaxy S yang populer, selalu menggunakan sistem operasi Android.
Samsung sendiri sudah selama bertahun-tahun berupaya memperkuat bisnis peranti lunaknya untuk melengkapi unit bisnis gadget yang kian meraksasa. Pada 2009 Samsung pernah memperkenalkan Bada, tetapi mendapat sambutan kurang meriah dari pasar.
Tizen sendiri dikembangkan bersama Intel dan berakar dari sistem operasi komputer Linux. Sama seperti Android, Linus bersifat open source. Dengan demikian penggunanya bisa mengutak-atik sistem itu sesuai dengan kebutuhan ponsel.
Sebelumnya Tizen sudah digunakan pada jam tangan pintar Gear 2 yang diluncurkan Samsung pada Februari lalu. (Phys.org)