Suara.com - Kementerian teknologi informasi Thailand memblokir situs jejaring sosial Facebook, hari Rabu (28/5/2014). Pihak kementerian berencana mengadakan pembicaraan dengan situs jejaring sosial lainnya untuk membendung gelombang protes melawan pemerintahan junta militer.
"Kami telah memblokir Facebook untuk sementara dan besok kami akan menggelar rapat dengan media sosial lainnya, seperti Twitter dan Instagram, untuk mengajak mereka bekerja sama," kata Surachai Srisaracam, sekretaris Kementerian Informasi dan Teknologi Komunikasi Thailand.
Permintaan kerja sama itu muncul menyusul adanya ajakan untuk menggelar protes melawan pemerintahan junta militer.
"Saat ini ada sebuah kampanye yang mengajak orang untuk menggelar protes melawan militer sehingga kami merasa perlu meminta kerja sama dari media sosial untuk membantu kami menghentikan penyebaran pesan negatif terkait kudeta," imbuh Surachai.
Sebelum pemblokiran Facebook, junta militer sudah lebih dahulu membungkam media cetak dan penyiaran dari pemberitaan bernada kritik terhadap kudeta militer. (Reuters)