Misteri "Segitiga Bermuda" di Atas Langit Brasil

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 26 Mei 2014 | 17:41 WIB
Misteri "Segitiga Bermuda" di Atas Langit Brasil
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ternyata, fenomena "Segitiga Bermuda" tidak hanya terjadi di lautan saja. Sebuah wilayah di luar angkasa juga menunjukkan fenomena serupa saat dilewati oleh satelit dan wahana antariksa.

Wilayah tersebut dinamakan "The South Atlantic Anomaly". Namun, kebanyakan orang lebih sering menyebutnya sebagai "Segitiga Bermuda-nya Luar Angkasa". Segitiga Bermuda sendiri merupakan sebuah wilayah di Samudera Atlantik yang kerap menjadi tempat hilangnya banyak kapal dan pesawat secara misterius.

Zona tersebut terletak di atas negara Brasil, Benua Amerika bagian selatan. Ketika melewati wilayah ini, satelit dan teleskop luar angkasa akan mengalami gangguan. Komputer di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) juga dikabarkan pernah mengalami "crash" saat melewatinya. Sejumlah astronot dilaporkan pula kerap melihat kilatan cahaya saat melintasi wilayah tersebut.

Menurut para peneliti, wilayah tersebut merupakan sabuk radiasi. Sabuk radiasi itu terdiri atas radiasi matahari yang terisolasi pada kolom angkasa antara 1.000 kilometer hingga 6.000 kilometer di atas permukaan bumi. Kolom ini berada pada wilayah yang memiliki medan magnet bumi paling lemah.

Sebuah tim ilmuwan asal Italia baru-baru ini berhasil memetakan batas-batas "Segitiga Bermuda Luar Angkasa". Mereka mengungkap bahwa tingkat radiasi di lapisan bawah lebih rendah daripada di lapisan atas.

Uniknya, anomali ini tidak menetap. Fenomena itu bergeser sejauh 34 kilometer ke sebelah timur setiap tahunnya.

Bagi mereka yang tinggal di Brasil dan akan berlibur ke negeri Samba itu, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Pasalnya, radiasi tersebut tidak ditemukan pada ketinggian nol hingga 200 kilometer. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI