Suara.com - Sebuah terobosan berhasil dilakukan oleh para ilmuwan Amerika Serikat (AS), belum lama ini.
Mereka berhasil menumbuhkan tulang baru menggunakan sel-sel kulit monyet. Langkah ini dinilai sebagai metode pengembangan terapi sel induk yang aman bagi manusia.
Dalam penelitiannya itu para ilmuwan menggunakan induced pluripotent stem cells (iPSC) yang berasal dari sel-sel kulit orang dewasa yang dapat diprogram untuk bekerja sebagai sel-sel lain.
"Karena monyet merupakan model spesies yang paling dekat dengan manusia, dimana memiliki organ, struktur jaringan dan kekebalan mirip manusia. Pengujian iPSC pada monyet harus menunjukkan keamanan dan kemanjuran proses pada manusia," kata penulis senior Cynthia Dunbar dari National Heart, Lung, dan Blood Institute di AS, seperti dilansir dari Zeenews.
iPSC, menurut para ilmuwan, dapat digunakan untuk membuat jenis jaringan manusia yang sehat dan memiliki potensi besar untuk pengobatan penyakit.
Hasilnya, lanjut Dunbar, akan menghindari masalah etika seputar penggunaan sel induk embrionik.
Untuk penelitian ini, sel-sel kulit kera rhesus diambil untuk membentuk sel-sel induk (iPSC), kemudian diubah menjadi sel-sel pembentuk tulang.
Sel "Tulang" ini kemudian diimplan ke dalam monyet pada partikel keramik yang sudah dicoba digunakan oleh ahli bedah rekonstruktif untuk kembali membangun tulang.
Para penulis melaporkan bahwa implan yang diambil pada delapan, 12 dan 16 minggu tersebut terbukti membentuk tulang dalam delapan minggu.
Setelah berhasil menumbuhkan tulang dari sel kulit Monyet, kini para ilmuwan tengah berupaya untuk nciptakan model-model iPSC untuk pengobatan gangguan hati, jantung, dan sumsum tulang.