Studi: Manusia Tidak Siap Bertemu dengan "Alien"

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 08 Mei 2014 | 13:51 WIB
Studi: Manusia Tidak Siap Bertemu dengan "Alien"
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menemukan mahluk asing sudah menjadi impian bagi sebagian peneliti ruang angkasa selama beberapa dekade terakhir. Meski demikian, seorang peneliti asal Universitas Cadiz, Spanyol, berpendapat kita tidak siap untuk bertemu dengan alien.

Pendapat itu tidak muncul berdasarkan anggapan semata. Gabriel De la Torre, si peneliti mendasarkan pendapatnya dari survei yang ia lakukan.

Sejak tahun 1984, Institut Pencarian Kecerdasan Ekstraterresterial (Seti) terus mencari tanda-tanda keberadaan mahluk lain di alam semesta ini. Hingga kini, tidak pernah ditemukan satupun tanda yang mereka cari.

Namun, menurut De la Torre, profesor Fakultas Psikologi di Universtias Cadiz, sebaiknya manusia jangan dulu berusaha mencari keberadaan mahluk asing. Pasalnya, menurut De la Torre, kita belumlah siap.

Pendapat itu ia sampaikan setelah melakukan studi dengan menyebar kuesioner kepada 116 siswa di Spanyol, Amerika, dan Italia. Dari studi itu terungkap, generasi muda kita tidak punya pengetahuan cukup soal dunia antariksa. Dari seluruh responden, hanya 82 persen saja yang tahu pendaratan pertama manusia di bulan adalah pada tahun 1969.

Selain itu, dirinya mengungkap bahwa secara umum, responden masih punya akar kepercayaan religius yang kuat. Menurut De la Torre hal itu bisa menimbulkan kontradiksi saat manusia bertemu dengan alien.

Yang terakhir dan justru mungkin paling penting adalah bahwa sebagian besar responden masih kurang peduli terhadap lingkungan. Manusia masih disibukkan dengan permasalahan pribadi sehari-hari. Tidak ada waktu untuk memikirkan kondisi lingkungan apalagi bahaya yang mengancam bumi dengan perilaku mereka.

Menurut De la Torre, sebagai suatu spesies, manusia belumlah siap untuk menghadapi mahluk lain yang kemungkinan besar berbeda sama sekali dengan kita. Perbedaan itu bisa mencakup fisik, mental, sosial, bahkan moral. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI