Suara.com - Iran melarang warganya menggunakan WhatsApp, karena aplikasi pesan singkat berbasis internet itu dimiliki oleh Mark Zuckerberg, yang dituding Teheran sebagai "Zionis Amerika".
Larangan Iran itu disampaikan hanya dua bulan setelah Facebook, perusahaan yang didirikan Zuckerberg, membeli WhatsApp dengan harga 19 miliar dolar AS atau sekitar Rp 223 triliun.
"Alasannya karena WhatsApp dibeli oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg yang adalah seorang Zionis Amerika," kata Abdolsamad Khorrmabadi, kepala komisi urusan kejahatan internet Iran, seperti dikutip Fox News, Senin (5/5/2014).
Zuckerberg, yang mendirikan Facebook pada 2004, memang dilahirkan dan tumbuh dalam keluarga Yahudi di New York. Tetapi dia mengaku bahwa dirinya seorang atheis.
WhatsApp maupun Facebook belum memberikan komentar resmi terkait larangan badan sensor Iran itu.
Tetapi uniknya, larangan itu diprotes oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani yang dikenal aktif menggunakan media sosial di dunia maya.
Dalam kicauannya di Twitter Rouhani menentang kebijakan tersebut. Tidak saja presiden, Menteri Komunikasi Iran, Mahmoud Mehr juga meminta agar larangan itu dicabut. (Fox News)