Suara.com - Nokia boleh saja akan mati di pasar telepon seluler dunia, tetapi merek ponsel asal Findlandia itu berhasil menyelamatkan seorang polisi di Brasil dari kematian.
Kisahnya terjadi di Sao Paolo, Brasil, Kamis (1/5/2014), saat seorang petugas polisi yang masih berusia 24 tahun pergi ke rumah ibunya untuk meminta sang ibu mencuci seragamnya.
Ketika tiba di rumah orang tuanya, polisi, yang namanya dirahasiakan itu, terkejut bukan main karena ibu dan ayahnya sedang disandera oleh dua perampok.
Kedua penjahat itu juga tidak kalah kagetnya. Apalagi setelah mereka menyadari dia adalah polisi, setelah melihat seragam di tangannya. Terkejut dan ketakutan, para penjahat melepaskan dua tembakan ke arah polisi tersebut.
Untungnya tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Peluru pertama yang keluar dari moncong senjata perampok itu meleset sementara peluru kedua bisa saja melubangi tubuhnya jika saja tidak ditahan oleh sebuah Nokia Lumia 520 yang ada dalam kantungnya.
Satu-satunya korban dalam insiden itu adalah ponsel pintar bersistem Windows Phone itu. Ponsel itu retak dan tidak bisa digunakan lagi.
Sedangkan kedua perampok itu, yang berhasil membawa kabur beberapa unit ponsel, perhiasan, dan harga benda lainnya, hingga saat ini belum ditangkap. (Phone Arena)