“Apabila saya bisa menelan pil atau memasang helm dan bisa menghapus sejumlah ingatan, mungkin saya tidak harus hidup dengan konsekuensi yang saya lakukan,” kata Caplan.
Melalui laman pribadinya, DARPA mengungkapkan, program ini lebih mengedepankan ilmu pengetahuan dan akan tetap berpegangan kepada etika, hukum dan masalah sosial. (AFP/CNA)