Suara.com - Sejumlah arkeolog Eropa berhasil menemukan salah satu lukisan Yesus paling tua di dunia, di sebuah makam di Mesir. Penemuan itu adalah bagian dari penggalian arkeolog di Oxyrhynchus, kota kuno di Mesir di era Kekristenan Koptik.
Para arkeolog dari Universitas Barcelona, Masyarakat Egyptologi Catalan, dan Universitas Montpellier, baru-baru ini memindahkan batu-batuan besar dan artefak sebelum masuk ke dalam kuburan kuno raksasa itu.
Kuburan itu diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang penulis di zaman Koptik. Dia meninggal di usia 17 tahun. Tetapi makam itu menjadi unik karena ditemukan lukisan Yesus di permukaan salah satu tembok dalam makam.
Lukisan yang baru ditemukan itu diperkirakan berasal dari sekitar abad enam dan tujuh. Tetapi beberapa bagian lukisan diperkirakan berasal dari masa lebih kuno karena ditinggalkan oleh para pemeluk Koptik paling awal.
Salah satu gambar di dinding itu menunjukkan sosok pemuda yang mengenakan jubah dan rambut keriting.
"Dia mengangkat tangannya, seperti sedang memberi berkat," kata Josep Padro, pakar Mesir kuno, yang selama 20 tahun melakukan penggalian arkeologis di Oxyrhynchus, "Ini bisa saja gambar Yesus dari era paling tua."
Makam itu sendiri merupakan bagian dari sebuah kuil yang ditujukan bagi Serapis, versi Yunani dari Dewa kematian Mesir, Osiris. (Huffington Post).